AGROFORESTRY



Agroforestri berasal dari bahasa Inggris "Agroforestry" yaitu gabungan antara kata "Agro" artinya pertanian dan "Forestry" yang berarti Kehutanan. Agroforestri juga dikenal dengan istilah "Wanatani" yaitu berasal dari kata "Wana" yang berarti Hutan dan "Tani" adalah Pertanian. Jadi, Definisi Agroforestri adalah suatu sistem budidaya tanaman kehutanan atau pohon-pohon dengan tanaman pertanian atau tanaman semusim.

Definisi, Pengertian dan Bentuk Agroforestri:
Pengertian Agroforestri adalah sistem penggunaan lahan yang mengkombinasikan pepohonan dengan tanaman pertanian untuk meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkungan. Pada sistem ini, terciptalah keanekaragaman tanaman dalam suatu luasan lahan sehingga akan mengurangirisiko kegagalan dan melindungi tanah dari eros i ser ta mengurangi kebutuhan pupuk atau zat hara dari luar kebun karena adanya daur-ulang sisa tanaman.
Agroforestry dapat didefinisikan sebagai bentuk menumbuhkan dengan sengaja dan mengelola pohon secara bersama-sama dengan tanaman pertanian dan atau makanan ternak dalam sistem yang bertujuan menjadi berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi baik dengan pengaturan ruang secara campuran atau di tempat dan saat yang sama maupun secara berurutan dari waktu ke waktu.
Nair (1989), menyatakan bahwa Pengertian Agroforestri adalah suatu nama kolektif untuk sistem-sistem penggunaan lahan teknologi, dimana tanaman keras berkayu (pohon-pohon, perdu, jenis palm, bambu, dll) ditanam bersamaan dengan tanaman pertanian dan atau hewan, dengan suatu tujuan tertentu dalam suatu bentuk pengaturan spasial atau urutan temporal, dan didalamnya terdapat interaksi-interaksi ekologi dan ekonomi diantara berbagai komponen yang bersangkutan.
Bentuk Bentuk Agroforestri adalah :
  1. Agrisilvopastur, yaitu penggunaan lahan secara sadar dan dengan pertimbangan masak untuk memproduksi sekaligus hasil-hasil pertanian dan kehutanan.
  2. Sylvopastoral System, yaitu suatu sistem pengolahan lahan hutan untuk menghasilkan kayu dan memelihara ternak.
  3. Agrosylvo-pastoral system, yaitu suatu sistem pengolahan lahan hutan untuk memproduksi hasil pertanian dan kehutanan secara bersamaan, serta sekaligus untuk memelihara ternak.
  4. Multipurpose forest, yaitu sistem pengolahan dan penanaman berbagai jenis kayu, yang tidak hanya untuk hasil kayunya, akan tetapi juga daun daunan dan buah buahan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan manusia, ataupun sebagai pakan ternak.
Ketersediaan lahan pertanian yang semakin lama semakin berkurang, hal ini mendorong para petani untuk membuka lahan pertanian di daerah pinggir hutan. Konversi hutan alam menjadi lahan pertanian telah disadari menimbulkan berbagai macam kerugian dan masalah seperti penurunan kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan dan bahkan perubahan lingkungan global. Masalah ini bertambah berat dari waktu ke waktu sejalan dengan meningkatnya luas areal hutan yang dikonversi menjadi lahan usaha lain. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini, maka lahirlah agroforestri sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan baru di bidang pertanian atau kehutanan. Ilmu ini berupaya mengenali dan mengembangkan keberadaan sistem agroforestri yang telah dikembangkan petani di daerah beriklim tropis maupun beriklim subtropis sejak berabad-abad yang lalu. Agroforestri merupakan gabungan ilmu kehutanan dengan agronomi yang memadukan usaha kehutanan dengan pembangunan pedesaan untuk menciptakan keselarasan antara intensifikasi pertanian dan pelestarian hutan. Agroforestri atau disebut juga dengan wanatani memiliki definisi yang beragam. Agroforestri merupakan salah satu sistem pengelolaan lahan hutan dengan tujuan untuk mengurangi kegiatan perusakan/perambahan hutan sekaligus meningkatkan penghasilan petani secara berkelanjutan. Pengertian lain dari agroforestri adalah sistem penggunaan lahan terpadu yang memiliki aspek sosial dan ekologi, dilaksanakan melalui pengkombinasian pepohonan dengan tanaman pertanian dan/atau ternak (hewan), baik secara bersama-sama atau bergiliran, sehingga dari satu unit lahan tercapai hasil total nabati atau hewan yang optimal dalam arti berkesinambungan. Definisi agroforestri yang digunakan oleh lembaga penelitian agroforestri internasional (ICRAF = International Centre for Research in Agroforestry) adalah sistem penggunaan lahan yang mengkombinasikan tanaman berkayu (pepohonan, perdu, bambu, rotan dan lainnya) dengan tanaman tidak berkayu atau dapat pula dengan rerumputan (pasture), kadang-kadang ada komponen ternak atau hewan lainnya (lebah, ikan) sehingga terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis antara tanaman berkayu dengan komponen lainnya. Selanjutnya Lundgren dan Raintree (1982) mengajukan ringkasan dari berbagai definisi agroforestri dengan rumusan yaitu agroforestri adalah istilah kolektif untuk sistem-sistem dan teknologi-teknologi penggunaan lahan, yang secara terencana dilaksanakan pada satu unit lahan dengan mengkombinasikan tumbuhan berkayu (pohon, perdu, palem, bambu dll.) dengan tanaman pertanian dan/atau hewan (ternak) dan/atau ikan, yang dilakukan pada waktu yang bersamaan atau bergiliran sehingga terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis antar berbagai komponen yang ada. Agroforestri pada dasarnya terdiri atas tiga komponen pokok yaitu kehutanan, pertanian dan peternakan. Masing-masing komponen ini sebenarnya dapat berdiri sendiri sebagai satu bentuk sistem penggunaan lahan (Gambar 1). Hanya saja sistem-sistem tersebut umumnya ditujukan pada produksi satu komoditi khas atau kelompok produk yang serupa. Selain ketiga kombinasi tersebut terdapat kombinasi lain yang termasuk ke dalam agroforestri yaitu: Agrisilvikutur merupakan kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan (pepohonan, perdu, palem, bambu, dll.) dengan komponen Pertanian Silvopastura merupakan kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan dengan peternakan Agrosilvopastura merupakan kombinasi antara komponen atau kegiatan pertanian dengan kehutanan dan peternakan/hewan Beberapa contoh kombinasi yang menggambarkan sistem yang lebih spesifik yaitu Silvofishery merupakan kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan dengan perikanan Apiculture merupakan budidaya lebah atau serangga yang dilakukan dalam kegiatan atau komponen kehutanan Ruang lingkup sistem pemanfaatan lahan secara agroforestri Sumber: Hairiah et al. 2003 Gambar 1 Ruang lingkup sistem pemanfaatan lahan secara agroforestri Agroforestri dikembangkan untuk memberi manfaat kepada manusia atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Agroforestri diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah seperti mencegah perluasan tanah terdegradasi dan melestarikan sumberdaya hutan. Harapan utama dari agroforestri yaitu dapat membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna menjamin dan memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat. Sistem berkelanjutan ini dicirikan dengan tidak adanya penurunan produksi tanaman dari waktu ke waktu (meningkatkan mutu pertanian )dan tidak adanya pencemaran lingkungan. Kondisi tersebut merupakan refleksi dari adanya konservasi sumber daya alam yang optimal oleh sistem penggunaan lahan yang diadopsi. Selai itu, agroforestri juga diharapkan dapat menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur. Dalam mewujudkan sasaran ini, agroforestri diharapkan lebih banyak memanfaatkan tenaga ataupun sumber daya sendiri (internal) dibandingkan sumber-sumber dari luar. Di samping itu agroforestri diharapkan dapat meningkatkan daya dukung ekologi manusia, khususnya di daerah pedesaan. Sumber: De Foresta, Kusworo HA, Michon G, Djatmiko WA. 2000. Ketika kebun berupa hutan-Agroforest khas Indonesia-sebuah sumbangan masyarakat. Bogor: ICRAF. Hairiah K, Sardjono MA, Sabarnurdin S. 2003. Pengantar Agroforestri. Bogor: ICRAF. Hairiah K, Utami SR, Suprayogo D, Widianto SM, Sitompul, Sunaryo, Lusiana B, Mulia R, van Noordwijk M, Cadish G. 2000. Agroforestry on acid soils in humid tropics: managing tree-soil-crop interactions. Bogor: ICRAF. Hairiah K, Widianto, Sunaryo. 2003. Sistem Agroforestri di Indonesia. Bogor: ICRAF.

Read more at:

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM INVENTARISASI TEGAKAN SEBELUM PENEBANGAN (ITSP)

CONTOH SUSUNAN ACARA KULIAH TAMU

Chord Fisip Meraung - Mbokku